Simaklah petikan lirik sebuah lagu ini;
"Bojoku meteng telung wulan,
Bendino ngiler jarene nyidam..
Sak njaluk’e kudu keturutan,
Iki nyidam opo kesempatan..
Iki ngono perbuatanmu mas
Wetengku cilik mbok gawe lemu..
Kowe seneng nggugahi wong turu
Ra diwei mengko kowe nesu..
Wetengku cilik mbok gawe lemu..
Kowe seneng nggugahi wong turu
Ra diwei mengko kowe nesu..
Yo wis cah ayu, bojoku sing ayu dewe
Dewe dewe dewe
Gek ndang ngomongo..
Opo sing mbok kepingini,
Gek ndang tak turuti..
Dewe dewe dewe
Gek ndang ngomongo..
Opo sing mbok kepingini,
Gek ndang tak turuti..
Sing tak pingini, sing gampang gampang
Janji kudu keturutan..
Janji kudu keturutan..
Aku pingin pentol sing enek endog'e,
Aku pingin pentol sing dobel endog'e..
Aku pingin pentol pentol pentol pentol endog, sing okeh mie ne..
Aku pingin pentol sing dobel endog'e..
Aku pingin pentol pentol pentol pentol endog, sing okeh mie ne..
Ada yang pernah mendengarnya? jika belum, berarti anda bukan pecinta lagu Dangdut. Lirik lagu berbahasa jawa diatas, adalah petikan dari lagu yang berjudul Ngidam Pentol. Liriknya memang agak nakal. Gak cocok untuk anak-anak. Lagu Ngidam Pentol bercerita tentang seorang istri yang sedang hamil dan minta sesuatu pada suaminya. Biasa di sebut ngidam. Ceritanya si istri ini ingin makan pentol. Untuk Kalangan masyarakat di Pedesaan, tentu sudah tak asing dengan makanan ini.
Pentol merupakan sejenis makanan jajanan yang terbuat dari kanji (pati singkong) dengan atau tanpa ditambahkan daging cincang yang dibentuk bulat dan direbus hingga matang, memiliki rasa gurih dan kenyal serta disajikan dengan saus. Penjual pentol sering kita jumpai, baik yang sedang berkeliling menjual barang dagangannya atau sedang mangkal. Tiap tahun jumlahnya terus bertambah. Berjualan Pentol, bisa menjadi peluang usaha kecil. Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, bukan melamar pekerjaan. Berdagang keliling sangatlah mudah. Tidak perlu menggunakan modal yang besar, dan menguntungkan. Berdagang pentol bisa menggunakan sepeda montor atau sepeda. Selain berkeliling berdagang pentol bisanya mangkal di lingkungan Sekolah.Anak-anak adalah konsumen terbesar makanan ini. Tentu saja, orang dewasa juga banyak yang suka jajanan yang biasa dijual dengan harga Rp 500,- ini.
Untuk anda yang tertarik dengan peluang usaha kecil ini, berikut proses pengolahan dan pemasarannya;
Bahan dasar pembuatan pentol:
- Tepung terigu
- Tepung kanji
- bawang merah
- bawang putih
- ketumbar
- merica
- kemiri
- daun seledri
- penyedap rasa (1 saset untuk 1 kg)
- daun seledri
Proses pengolahan pentol:
Persiapkan bumbunya.- haluskan rempah-rempahnya dengan cara ditumbuk
- setelah halus, goreng bumbunya.
- goreng sampai berwarna kemerah-merahan.
Pembuatan adonan:
- rebuslah bumbu yang sudah dicampur dengan air secukupnya
- setelah mendidih, tuangkan pada tepung terigu yang sudah dicampur dengan tepung kanji.
- aduk sampai rata
- aduklah hingga kenyal dan mudah dibentuk menjadi bulat-bulat
- pentol siap direbus.
Proses pengolahan pentol sangat mudah. Bumbu dan bahan yang digunakan juga mudah didapat. Dalam proses pengolahannya tidak dianjurkan menggunakan bahan pengawet. Konsumen sangat menyukai jika harganya terjangkau, rasanya enak dan tidak menggunakan bahan pengawet. Dan sebagai seorang penjual, kepuasan konsumen adalah nomer satu. Jagalah kualitas produk dan pelayanan kita.
Rata-rata, para pedagang pentol bisa membuat 3-4 kg. itu membutuhkan modal awal sekitar Rp. 100.000,- Dengan harga jual Rp. 500,- omset per hari sekitar Rp. 250.000,-. jadi, keuntungan yang bisa didapat Rp. 150.000,- per hari. Hasil yang relatif besar, untuk sebuah usaha dengan modal yang kecil.
Anda patut mencobanya, dan sebagai penutup, dibawah ini lagu indah yang membawa berkah itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar